NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Dampak Menurunnya Harga Minyak Dunia terhadap Chevron dan Exxon Mobil
Chevron serta Exxon Mobil selaku dua perusahaan minyak Amerika Serikat saat ini mengalami penurunan nilai laba seiring dengan harga minyak serta gas dunia yang juga turun. Perusahaan Chevron penurunan labanya sekitar 90 persen di kuartal kedua tahun kemarin yaitu 2015 menjadi 571 juta dolar AS apabila dibandingkan dengan harga tahun lalu sekitar 5,7 miliar dolar AS. Pihak Exxson Mobil penurunan labanya sekitar 50 persen menjadi 4,2 miliar dolar AS di periode yang sama seperti tahun kemarin yaitu 8,8 miliar dolar AS. Karena kejadian ini, maka pasar Exxon akhirnya mengalami penurunan juga menjadi peringkat lima dunia di bawah perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Apple, serta perusahaan bidang teknologi lainnya. Exxon Mobil sempat menjadi peringkat pertama sebagai perusahaan terbesar di dunia dan karena harga minyak yang tidak stabil membuat peringkatnya menurun sedemikian rupa.
Saat ini harga dari minyak dunia menurun signifikan di tahun terakhir ini, sekitar bulan Juni 2014 sebanyak 100 dolar AS per barel dan bertambah turun sampai saat ini hingga mencapai di bawah 50 dolar AS per barel.CNN Money juga memperkirakan bahwa harga minyak dunia akan sulit untuk mengalami kenaikan lagi di waktu dekat ini dikarenakan stok dari minyak sedang meningkat. Harga minyak di bulan Juli ada di posisi paling rendah sejak bulan Oktober tahun 2008.
Negara Timur Tengah mulai memompa terus produksi dari minyak dan apabila perjanjian nuklir antara Amerika Serikat serta Iran terjadi, sanksi ekonomi dari negara Iran akan dihapuskan dan bisa melakukan penjualan minyak kembali di pasar bebas. Tujuan dilakukannya misi ini supaya pasokan dari minyak dunia terus mengalami peningkatan karena memang negara Iran adalah negara dengan cadangan gas serta minyak paling besar keempat di dunia. Mereka terus memperbarui diri dan mulai mengekplorasi cadangan minyak dunia untuk mencukupi kebutuhan minyak negara-negara dunia serta menstabilkan harga minyak yang terus menurun baru-baru ini. Meskipun demikian dikhawatirkan pasokan minyak yang cukup banyak ke depannya nanti akan berdampak pada harga minyak terus mengalami penurunan.