NEWS

Agung Podomoro Land Turun Peringkat

POSTED ON Mar 4, 2016

Siapa yang tidak pernah mendengar Agung Podomoro Land? Perusahaan besar ini merupakan perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang real estate dan properti, sudah ada banyak bangunan dan fasilitas properti yang diprakarsai oleh kinerjadari Agung Podomoro Land. Saking terkenalnya Agung Podomoro Land juga sering beriklan di televisi, tidak hanya semata memperkenalkan produk propertinya saja, tetapi juga memperkenalkan perusahaan tersebut kepada khalayak luas yang selama ini belum begitu mengetahui tentang Agung Podomoro Land padahal terutama masyarakat di Jakarta selama ini sudah menikmati fasilitas properti dari Agung Podomoro Land namun tidak tahu tentang perusahaan yang menyediakan fasilitas tersebut.  

PT Pemeringkat Efek Indonesia atau yang dikenal dengan Pefindo baru-baru ini mengeluarkan keputusan terkait dengan perusahaan Agung Podomoro Land. Peringkat obligasi Agung Podomoro Land yang semula idA sekarang telah diubah menjadi idA-. Kemudian prospek ke depan yang awalnya pada peringkat stabil sekarang diubah menjadi negatif. Perubahan yang terjadi pada rating dan juga peringkat dari Agung Podomoro Land tersebut akan mulai berlaku dari bulan Januari tahun 2016 hingga awal April 2016. Direktur Pefindo juga mengatakan bahwa penurunan tersebut berlaku pada obligasi I, obligasi II, obligasi berkelanjutan tahap I hingga tahap IV, jika ditotal maka emisi obligasi yang dipertanggungkan adalah sebanyak 4, 57 triliun, sebuah angka yang fantastis.  

Jika dilihat-lihat dari reputasi Agung Podomoro Land maka Pefindo sendiri juga mengakui bahwa Agung Podomoro Land mungkin tidak akan begitu kesulitan untuk memenuhi kewajiban pembayaran obligasi tersebut. Namun sayangnya keadaan ekonomi pada saat ini tidak begitu mendukung sehingga bisa dikatakan bukan tidak mungkin bahwa Agung Podomoro Land akan mengalami kesulitan dalam membuat dan memenuhi tanggung jawabnya tersebut dalam melunasi sejumlah obligasi yang harus menjadi tanggung jawab pihak Agung Podomoro Land. Meski efek utang yang didapatnya sangat tinggi, hal itu bisa dipengaruhi lagi dengan adanya perekonomian Indonesia dan dunia yang sedang carut marut sehingga pengembalian utang ini belum tentu bisa dikatakan akan berjalan mulus.