NEWS

Kondisi Ekonomi Indonesia

POSTED ON Jan 10, 2016

Menurut data Bank Indonesia, kondisi ekonomi Indonesia sedang berada di posisi yang rendah. Hal tersebut dibuktikan karena tanggal 8 Januari 2016 kemarin mata uang Rupiah yang saat ini berada di posisi Rp. 13.950 di setiap dollar Amerika. Untuk Anda yang baru ingin memulai sebuah bisnis maupun tidak, sangat penting untuk Anda mengetahui kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Pengetahuan mengenai kondisi ekonomi sangat penting untuk diketahui, bukan karena untuk menambah ilmu saja di dunia ekonomi, tetapi sebagai pertimbangan untuk Anda ketika Anda ingin mengambil sebuah keputusan. Jika Anda mengetahui kondisi ekonomi saat ini, tentunya Anda akan merasa tertuntun dalam mengambil sebuah keputusan yang diterka, melainkan sebuah keputusan yang diambil berdasarkan pendapat yang rasional dan bisa untuk Anda perhitungkan.

Di beberapa waktu belakangan, kondisi ekonomi Indonesia berada pada sektor riil, baik usaha besar, menengah ataupun usaha yang kecil mengalami sebuah kelemahan yang sangat dahsyat. Beberapa perusahaan-perusahaan dalam bidang usaha yang besar melakukan pencatatan adanya penurunan untung bersih di kuartal I-III tahun 2015 ini, kondisi yang tidak jauh berbeda juga dialami oleh perusahaan-perusahaan dalam bidang usaha kecil. Karena adanya hal ini, maka banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawan-karyawan mereka yang disebabkan permintaan barang dan juga produksi barang yang sedikit dan tidak seperti biasanya. Hal yang paling memprihatinkan adalah sebuah pabrik produksi baja yang ada di Tiongkok, saat ini juga mengalami produksi barang yang menurun yang disebabkan karena adanya permintaan produksi baja yang sedikit.

Berdasarkan perkiraan kondisi ekonomi yang ada, terdapat dua penyebab yang menjadikan beberapa bisnis menjadi anjlok sampai seperti ini. Penyebab yang pertama adalah biaya bahan mentah yang naik karena kegiatan impor yang harus dilakukan. Kenaikan harga tersebut juga karena disebabkan nilai mata uang Rupiah yang sedang terperosok dalam setiap dollar Amerika. Kondisi ekonomi yang seperti inilah yang mempengaruhi berlangsung atau tidaknya sebuah usaha. Penyebab yang kedua karena harga-harga kebutuhan rumah tangga yang semakin tinggi, dan perusahaan harus menaikkan gaji setiap karyawan mereka demi kelangsungan hidup.