NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Besaran Jamsostek oleh Pemerintah
Apakah Anda mengetahui bahwa ada berbagai harapan peningkatan jamsostek oleh pemerintah yang harus segera dilakukan? Saat ini banyak sekali yang mengharapkan hingga melakukan permintaan untuk meningkatan Jamsostek oleh pemerintah. Hal ini karena dana Jamsostek sangat penting untuk jaminan pekerja ketika bekerja dan juga menghindari krisis ekonomi yang bisa saja datang kembali. Pendapat yang dikeluarkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengatakan bahwa dana Jamsostek yang dimiliki oleh Indonesia hanya sebesar Rp 203 triliun saja. Hal ini dikatakan oleh Said Iqbal yang mengatakan bahwa jumlah ini terbilang sangat sedikit apabila dibandingkan dengan negara lainnya.
Anda bisa melihat bahwa pada Jamsostek yang ada di Malasya ini bisa mencapai Rp 3.000 triliun sedangkan pada negara Jepang bisa mencapai Rp 15.000 triliun. Dengan memberikan Jamsostek pada pekerja walaupun keadaan ekonomi Indonesia sedang dalam keadaan tidak stabil namun bisa dikendalikan dan tidak terpengaruh. Sehingga Indonesia saat ini sedang meningkatkan dana Jamsostek yang dapat memberikan penghidupan secara layak dan menyelamatkan perekomian Indonesia. Dana Jamsostek haruslah besar dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan dengan merata. Anda tentunya mengetahui bahwa dana jaminan kerja atau yang biasanya disebut dengan uang pensiun hanya dimiliki oleh tenaga kerja pemerintah.
Padahal tenaga kerja pemerintah hanya sedikit jumlahnya. Apabila dibandingkan dengan tenaga kerja swasta tentunya lebih banyak namun jaminan tak dimiliki. Sehingga apabila terjadi krisis atau gejolak ekonomi maka masyarakat jenis ini yang akan lebih merasakan dampaknya. Bisa dikatakan berpotensi mengalami krisis perekonomian yang berdampak pada banyaknya penggangguran dan meningkatnya kejahatan. Seperti halnya negara Jerman yang kemarin tidak terkena dampak pada saat terjadi krisis di Eropa. Hal ini karena jaminan yang diberikan sangat besar dan memberikan penghidupan layak bagi masyarakat luas khususnya. Selain membantu mengenai stabilitas ekonomi suatu negara khususnya Indonesia. Penerimaan dana jaminan pensiun kita memilikinya maka bisa dikatakan bahwa tak perlu meminjam pada Bank Dunia. Sehingga negara akan lebih bebas dari hutang yang dapat mencekik leher karena tidak sanggup membayarnya.