NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Negara adidaya dan kondisi perekonomiannya
Siapa yang tidak mengenal kuasa yang dimiliki oleh negara adidaya seperti Amerika Serikat? Ya, mungkin bukan rahasia umum lagi bila negara Amerika Serikat adalah negara yang paling menguasai perekonomian dunia saat ini. Harga emas dunia, bahkan harga minyak seringkali mengikuti pasaran yang ada di Amerika Serikat. Namun, hal ini terkadang memberikan efek yang tidak baik. Sebagai contoh, ketika terjadi peristiwa WTC, dimana teroris meruntuhkan gedungWorld Trade Centre yang notabene merupakan pusat atau jantung perekeonomian dunia. Dimana, kondisi harga saham amerika pun anjlok, banyak warga yang di phk, bahkan jatuh miskin. Seharunya hal ini hanya memberikan dampak kepada amerika serikat saja. Namun, hal ini memberikan dampak kepada berbagai negara lainnya bahkan seluruh negara yang ada dunia. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
Amerika adalah pusat perdagangan dunia. Hal ini terbukti dari sebuah fakta bahwa amerika serikat lah yang menguasai berbagai merk-merk dagang penting yang ada di dunia. Seperti, saham, valuta asing, emas dunia, bahkan minyak yang kita kenal sebagai salah satu sumber daya penting pun dikuasai oleh negara adidaya ini, amerika serikat. Maka tak heran, bila Amerika mengalami peristiwa yang meruntuhkan perekonomian negaranya akan memberikan dampak secara langsung pula terhadap perekonomian dunia.
Sentralisasi ekonomi seperti inilah yang memberikan dampak yang terkadang tidak baik terhadap perekonomian dunia. Salah satu faktnya adalah dimana seringkali amerika memonopoli perdagangan dunia dan menyebabkan banyak negara yang mengalami kesulitan karena harga yang ditetapkan Amerika dalam melakukan suatu transaksi ekonomi cenderung tinggi dan tidak bisa dijangkau oleh negara-negara dunia ketiga yang masih dalam tahap transisi dari perkembangan menuju negara maju yang angka kemiskinan negaranya masih berkisar diatas 10 persen. Namun, terkadang sentralisasi ekonomi juga memberikan dampak baik dimana harga yang beredar bisa dikontrol dan ditetapkan dengan suatu standar. Agar tidak terjadi kesenjangan harga atau adanya harga dipasaran yang lebih tinggi atau lebih rendah. Dan hal ini memberikan kestabilan harga untuk perekomonian dunia khususnya terhadap sumber daya yang vital atau penting seperti minyak bumi, harga sama, dan emas.