NEWS

Penyebab Harga Batu Bara Anjlok

POSTED ON Sep 23, 2015

Harga batubara indonesia 2015 terus mencatat rekor  paling rendah sejak ditetapkan pada tahun 2009, yakni berada pada level US $ 59,14 per ton atau turun tipis 0,03% dari posisi di Juli 2015 US $ 59,16/ton. Nilai HBA sendiri merupakan rata-rata dari empat indeks harga batu bara yang sudah umum digunakan dalam perdagangan batu bara, yaitu Indonesia Coal Index kemudian Platts Index lalu New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.

HBA menjadi acuan harga batu bara pada kesetaraan nilai kalori batu bara 6.322 kkal/kg gross as receiver (GAR), kandungan total air 8%, kandungan sulfur 0.8% as received (ar) dan kandungan abu (ash) 15% ar. Dari harga HBA tersebut selanjutnya dihitung HPB (Harga Patokan Batu Bara) yang dipengaruhi melalui unsur berupa nilai kalori batu bara, kandungan sulfur, kandungan air, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang batu bara atau biasa disebut HPB Marker. HPB Marker terdiri dari delapan merek dagang batu bara yang sudah umum diketahui dan diperdagangkan.

HPB Marker Agustus 2015 untuk 8 merk dagang utama dalam USD/ton adalah

1.      Gunung Bayan I               : 63,26 

2.      Prima Coal                      : 64,75 

3.      Pinang 6150                     : 58,50            

4.      Indominco IM_East          : 48,58 

5.      Melawan Coal                  : 48,15 

6.      Enviro Coal                     : 45,94 

7.      Jorong J-1                       : 36,96 

8.      Ecocoal                          : 33,99 

Penyebab turunnya harga batubara indonesia 2015:

1.   Kelebihan pasokan 

Pasokan batu bara di Indonesia pada awal tahun 2014 adalah sebanyak 250 juta ton. Sementara pemintaan batu bara di Cina, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa diperkirakan menurun. Untuk konsumsi batu bara di Cina sendiri menurun karena permintaan dari berbagai industri di Cina juga turun karena keadaan ekonominya yang sedang lesu. Industri batu bara di Cina sendiri menurun enam persen dalam empat bulan pertama di awal tahun 2015.

2.   Munculnya energi baru

Isu lingkungan dan munculnya energi alternatif termasuk munculnya energi terbarukan dan gas alam, akan menurunkan permintaan dan jual batu harga bara. Batu bara semakin ditinggalkan lantaran harga gas alam lebih murah serta ramah lingkungan, seperti shale gas di Amerika Serikat.

3.   Menurunnya pertumbuhan penduduk di dunia termasuk di Indonesia, rata-rata pertumnuhan negara-negara di dunia hanya satu sampai dua persen saja.

Menurunnya harga batubara indonesia 2015 juga menyebabkan sebagain besar perusahaan tambang berhenti beroperasi dan terancam gulung tikar.