NEWS

Penambang Ilegal di Saat Harga Batu Bara Merosot

POSTED ON Sep 27, 2015

Harga batu bara yang anjlok membuat ribuan perusahaan batubara indonesia gulung tikar. Pada bulan Agustus 2015 setidaknya ada 80 persen perusahaan tambang batu bara yang berhenti beroperasi.  Dari 3000 perusahaan pertambangan yang memegang izin usaha, saat ini hanya ada 500 perusahaan yang beroperasi.  Sebagian besar perusahaan tambang batu bara yang tutup adalah perusahaan kecil di wilayah Kalimantan. Perusahaan kecil penambang batu bara ini, tidak lagi bisa menjual batu bara dengan harga ekonomis . Biaya produksi yang berada di atas harga jual membuat perusahaan tambang batu bara merugi. Selain wilayah Kalimantan, wilayah Sumatra menjadi wilayah paling parah akibat anjloknya harga batu bara karena kualitas batu bara asal Sumatra lebih rendah dari batu bara asal Kalimantan.

Penyebab turunnya harga batu bara

Harga batu bara terus mencatat rekor  paling rendah sejak ditetapkan pada tahun 2009, yakni berada pada level US $ 59,14 per ton atau turun tipis 0,03% dari posisi di Juli 2015 US $ 59,16/ton.Penyebab turunnya harga batubara dan ribuan perusahaan batubara indonesia gulung tikar antara lain:

1.   Kelebihan pasokan 

Pasokan batu bara di Indonesia pada awal tahun 2014 adalah sebanyak 250 juta ton. Sementara pemintaan batu bara di Cina, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa diperkirakan menurun. Untuk konsumsi batu bara di Cina sendiri menurun karena permintaan dari berbagai industri di Cina juga turun karena keadaan ekonominya yang sedang lesu.

2.   Munculnya energi baru

Isu lingkungan dan munculnya energi alternatif termasuk munculnya energi terbarukan dan gas alam, akan menurunkan permintaan dan jual batu harga bara. Batu bara semakin ditinggalkan lantaran harga gas alam lebih murah serta ramah lingkungan.

3.   Menurunnya pertumbuhan penduduk di dunia termasuk di Indonesia, rata-rata pertumnuhan negara-negara di dunia hanya satu sampai dua persen saja.

Penambang Ilegal

ribuan perusahaan batubara indonesia gulung tikar juga dikarenakan penambang ilegal yang menjual batu bara lebih murah. Karena penambang batu bara ilegal tidak membayar pajak dan biaya lainnya sehingga mampu menjual batu bara lebih murah. Penertiban perusahaan tambang batu bara ilegal dinilai cukup membantu harga batu bara dalam negeri yang terkenal dengan batu bara jenis kalori rendah. Walaupun tidak menaikan harga batu bara global secara signifikan, tetapi penghapusan penambang batu bara ilegal di tengah kondisi harga batu bara yang merosot,  kedepanya akan mampu menyaring perusahaan tambang batu bara yang belum memenuhi izin clen and clear (CNC) dan hanya akan diisi oleh orang-orang yang serius di bisnis ini termasuk juga untuk melakukan reklamasi pada wilayah penambangan dan pembangunan smelter.