NEWS

Kualitas Bahan Bakar Diesel

POSTED ON Jul 4, 2015

Bahan bakar diesel memiliki tingkatan kualitas yang dapat diukur menggunakan berbagai satuan. Salah satu satuan yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas bahan bakar diesel adalah satuan cetane. Cetane merupakan indeks yang menunjukkan seberapa mudah bahan bakar solar ini terbakar. 

Untuk bahan bakar diesel murni, yang terdiri dari cetane murni, akan memiliki indeks cetane 100 yang artinya sangat mudah terbakar. Sifat mudah atau tidak nya terbakar bahan bakar solar, akan memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada kinerja mesin bertenaga diesel. Apabila bahan bakar solar yang digunakan memiliki angka cetane tinggi, artinya mudah terbakar, mesin akan melakukan proses pembakaran yang lebih efisien, yang nantinya akan meningkatkan tenaga mesin. Angka cetane yang rendah, artinya bahan bakar solar sulit terbakar, sehingga apabila digunakan mesin akan sulit terbakar dan memiliki emisi yang tinggi akibat pembakaran yang tidak efisien. 

Secara umum, mesin diesel di dunia direkomendasikan menggunakan bahan bakar dengan standar cetane antara 40-60. Banyak negara menetapkan angka minimum cetane bahan bakar antara 40-51 atas dasar alasan emisi. Namun untuk bahan bakar diesel dengan cetane di atas 60, belum berarti bahwa bahan bakar akan menjadi lebih efisien, maupun tenaga menjadi lebih maksimal. 

Proses pengetesan angka cetane dari bahan bakar solar menggunakan mesin diesel dengan kompresi variabel yang dirancang khusus. Solar yang dikeluarkan oleh Pertamina memiliki nilai Cetane minimal 48. Sedangkan, Pertamina DEX, jenis solar yang lebih berkualitas yang juga dikeluarkan oleh Pertamina memiliki nilai Cetane minimal 53.

Selain angka cetane, indikator lain adalah kandungan sulfur. Pertamina DEX memiliki kandungan sulfur 90 ppm, sedangkan Pertamina Biosolar memiliki kandungan sulfur 1.290 ppm. Pertamina DEX memiliki kualitas bahan bakar dengan standard Euro-3.