NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Harga Minyak Dunia Turun, Harga BBM?
Di bulan Juni-Juli 2015, harga minyak dunia kembali turun. Harga minyak Brent turun dari US$ 63,75 per barel menjadi US$ 56,88 saat ini. Harga minyak di West Texas Intermediate (WTI) juga turun dari US$ 59,83 per barel menjadi US$ 50,71 per barel. Harga minyak Indonesia - Indonesia Crude Price (ICP) juga turun dari US$ 61,9 per barel menjadi US$ 59,4 per barel.
Harga BBM juga sangat dipengaruhi oleh nilai kurs Rupiah. Ditandai dengan harga minyak yang dipatok dalam US$. Nilai tukar Rupiah cenderung stabil di angka Rp 13.376 per dolar Amerika selama 2 bulan terakhir, walau lebih tinggi dari target pemerintah yaitu Rp 12.700 per dolar Amerika.
Mengacu kepada dua faktor tersebut, seharusnya harga BBM di Indonesia turun. Tetapi, dari pihak Pertamina mengakui bahwa mereka tidak akan menurunkan harga BBM di Indonesia dalam waktu dekat. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, pihak PT. Pertamina (Persero) mengalami kerugian yang cukup besar ketika harga minyak sempat melonjak naik selama 3 bulan dari April-Juni 2015 sebelum turun kembali saat ini. Pada saat kenaikan harga ini, pihak Pemerintah menetapkan tidak akan menaikkan harga BBM untuk menjaga daya beli masyarakat, dan imbas nya adalah PT. Pertamina (Persero) mengalami kerugian. Sehingga harga sekarang tidak diturunkan untuk menjaga margin keuntungan PT. Pertamina (Persero).
Apabila harga minyak terus turun, Pemerintah menghimbau Pertamina untuk menabung selisih pendapatan tersebut untuk kondisi di mana tiba-tiba harga minyak dunia kembali melambung tinggi. Pemerintah memberi sinyal tidak menaikkan maupun menurunkan harga BBM di waktu dekat. Saat ini, BBM Premium untuk daerah Jawa, Madura Bali (Jamali) adalah Rp 7.400 per liter, sementara non Jamali Rp 7.300 per liter. Untuk harga solar sebesar Rp 6.900 per liter.