NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Masih Adakah Hutang Indonesia di IMF?
Pada hari Selasa, 28 April 2015, Presiden Jokowi mendapatkan bantahan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai pernyataannya bahwa Indonesia masih tergantung oleh hutang dari IMF (International Monetary Fund). Hutang dari luar negeri, di mana salah satu nya adalah IMF, bertambah dengan jumlah yang sangat besar, tidak lama setelah krisis moneter di tahun 1997-1998 berlangsung. Dan cicilan bunga dari hutang tersebut yang terus membebani APBN negara kita sampai sekarang ini.
Hutang Luar Negeri Indonesia
Sumber dari hutang luar negeri Indonesia berasal dari berbagai negara seperti:
- Jepang
- Bank Pembangunan Asia (ADB)
- Bank Dunia (World Bank)
- Jerman
- Pihak-pihak lain (bilateral dan multilateral)
Di satu dekade terakhir, jumlah pembayaran hutang (bunga dan pokok) mengambil sekitar 50% dari penerimaan pajak negara Indonesia, jumlah yang tidak sedikit. Tercatat pada tahun 2006, jumlah hutang luar negeri Indonesia berada di level sekitar USD 125 juta.
Hutang Indonesia di IMF
Benar bahwa di tahun 2006, hutang terhadap IMF yang seharusnya jatuh tempo di tahun 2010 telah dilunasi, seperti yang diungkapkan oleh mantan Presiden SBY. Tetapi, secara prinsip hutang Luar Negeri kita yang masih banyak, seperti kepada ADB, World Bank, JICA dan organisasi internasional lainnya. Dan di organisasi internasional tersebut, lebih dari 60% dana nya merupakan dana dari IMF juga. Sehingga Indonesia masih berhutang kepada IMF, walau dengan bentuk bukan hutang langsung, tetapi dalam bentuk yang berbeda.