NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Siapa itu Ignasius Jonan?
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Ignasius Jonan? Beliau sangat terkenal akan sepak terjang nya yang mengubah PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dari memiliki kerugian yang signifikan, menjadi mendapatkan keuntungan yang signifikan. Berikut secuplik biografi untuk pria berusia 51 tahun, yang sekarang menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Ignasius Jonan dilahirkan di Singapura, pada tanggal 21 Juni 1963. Menimba pendidikan di SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, kemudian melanjutkan kuliah nya di Universitas Airlangga, Surabaya. Kemudian dia melanjutkan pendidikan nya di Fletcher School, Tuft University, AS.
Kemudian Ignasius Jonan memulai karir nya di bidang perbankan di Citibank / Citigroup, hingga mendapatkan jabatan Director pada tahun 1999 - 2001. Pada tahun 2001, dia menjadi Presiden Direktur PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (persero), salah satu perusahaan investment bank yang 100% dimiliki oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Dia meneruskan karir nya di PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (persero) hingga tahun 2006, sebelum kembali ke Citibank sebagai Managing Director selama 3 tahun, dari 2006 hingga 2009.
Pada tahun 2009, dia diangkat oleh Menteri BUMN saat itu, Sofyan Djalil sebagai Direktur Utama dari PT. KAI, walaupun belum pernah berkarier di bidang bisnis transportasi. Ternyata kurang nya pengalaman di bidang transportasi sama sekali tidak menghambat sepak terjang nya. Dia sukses membalikkan kerugian PT. KAI sebesar Rp 83,5 miliar di tahun 2008, menjadi keuntungan sebesar Rp 154,8 miliar di tahun 2009. Bahkan di tahun 2013, PT. KAI telah mencatat keuntungan sebesar Rp 560,4 miliar. Ignasius Jonan juga berhasil melipat gandakan aset PT. KAI dari Rp 5,7 triliun di tahun 2008 menjadi Rp 15,2 triliun di tahun 2013. Beberapa terobosan yang dia lakukan adalah praktek penghapusan calo, pemesanan tiket secara online (daring), sistem boarding pass dan pemesanan tiket melalui toko ritel, memperbanyak toilet di stasiun, pemasangan AC dan larangan merokok di setiap stasiun. Di tahun 2013, dia terpilih kembali oleh Menteri BUMN saat itu Dahlan Iskan untuk memperpanjang masa jabatannya sebagai Direktur Utama PT KAI. Pada tahun 2014, dia diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Perhubungan di Kabinet Kerja. Direktur Utama KAI kemudian digantikan oleh Edi Sukmoro.
Ignasius Jonan telah berkeluarga dan memiliki 2 orang putri. Istri nya bernama Ratnawati Jonan yang telah dikaruniai 2 orang anak bernama, Monica dan Caterina.