NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Perbandingan Mesin Diesel dan Mesin Bensin
Mesin Diesel (Diesel Engine), merupakan mesin yang mengkonversi bahan bakar solar menjadi energi mekanik, melalui proses pembakaran. Mesin Diesel ditemukan oleh Akroyd Stuart dan Rudolf Diesel di tahun 1892 dan 1897 secara terpisah.
Semenjak tahun 1892, Mesin Diesel semakin banyak dikembangkan sehingga memiliki aplikasi yang sangat luas, dari penggunaan untuk mesin kendaraan, kapal, kereta api, pompa hingga mesin genset. Mesin Diesel memiliki beberapa kelebihan, juga beberapa kekurangan, seperti dijabarkan di bawah ini.
Di sisi lain, Mesin Bensin (Gasoline Engine), mengkonversi bahan bakar bensin menjadi energi mekanik, melalui proses pembakaran juga, walaupun proses pembakaran nya berbeda dengan Mesin Diesel. Mesin Bensin ditemukan oleh Nikolaus August Otto di tahun 1876.
Kelebihan Mesin Diesel
Mesin Diesel memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi. Dibandingkan dengan mesin bensin, mesin Diesel memiliki efisiensi bahan bakar yang jauh lebih tinggi. Secara teori, efisiensi mesin Diesel bisa mencapai 75%, walau dalam praktek nya jauh lebih rendah.
Mesin Diesel memerlukan ukuran yang lebih kecil untuk memproduksi energi dan torsi yang sama dibandingkan dengan Mesin Bensin. Hal ini bisa dilihat dari mesin kapasitas besar untuk aplikasi Mesin Genset yang kebanyakan merupakan Mesin Diesel.
Mesin Diesel lebih bandel dan tahan lama dibandingkan dengan Mesin Bensin. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sistem electrical ignition starter di Mesin Diesel. Juga disebabkan oleh bahan bakar Solar memiliki karakteristik lubrikan yang lebih bagus dibandingkan dengan Bensin.
Mesin Diesel cenderung lebih toleran akan kualitas bahan bakar yang bervariasi, dibandingkan dengan Mesin Bensin. Hal ini cukup penting untuk aplikasi di lapangan, terutama untuk daerah di mana belum tentu tersedia bahan bakar dengan kualitas prima.
Kekurangan Mesin Diesel
Mesin Diesel memiliki bunyi yang relatif lebih kasar dibanding Mesin Bensin. Bunyi ini ditimbulkan oleh proses pembakaran yang berbeda di Mesin Diesel dibandingkan dengan Mesin Bensin.
Aplikasi Mesin Diesel dan Mesin Bensin
Melihat dari kelebihan dan kekurangan nya, Mesin Diesel banyak digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan tenaga besar tetapi memiliki toleransi terhadap bunyi yang lebih kencang, seperti mobil, truk, alat berat (traktor, forklift, crane, excavator), kereta api dan mesin Genset. Sedangkan, mesin Bensin banyak digunakan di aplikasi yang membutuhkan suara yang lebih senyap dan untuk mesin dengan ukuran lebih kecil, seperti sepeda motor, mobil, pesawat, kapal motor, dan mesin kecil lainnya (pemotong rumput, gergaji listrik, dll).