Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), selaku Gubernur DKI Jakarta, sedang berselisih paham dengan DPRD DKI Jakarta mengenai dana siluman senilai Rp 12,1 triliun untuk pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Generator Set (Genset) di kantor kelurahan-kelurahan di Jakarta Barat. Setiap kantor kelurahan mendapatkan budget sekitar Rp 4 miliar untuk pengadaan UPS dan Genset. Berapa harga UPS dan Genset sebenarnya di kantor-kantor tersebut?

Sebagai latar belakang, perlu diketahui terlebih dahulu, apa fungsi UPS dan Genset sebagai backup listrik PLN. Apabila backup listrik menggunakan Genset saja, ketika listrik mati, akan terjadi jeda sekitar 20 detik - 1 menit sampai listrik yang di backup menyala kembali, karena Genset memerlukan waktu untuk menjadi panas hingga siap untuk mem-backup listrik yang mati tersebut. Sehingga, untuk penggunaan fasilitas krusial yang tidak memiliki toleransi untuk jeda tersebut, seperti di Rumah Sakit dan Pabrik, biasa disediakan juga UPS yang akan membackup listrik hingga Genset siap, sehingga listrik tetap menyala tanpa ada jeda.

Asumsi bahwa listrik PLN yang digunakan untuk setiap kantor kelurahan adalah 120.000 watt (150 kVA). Kapasitas tersebut cukup untuk menyokong sekitar 50 AC 1PK, 100 komputer standard, lampu dan kebutuhan lainnya. Sehingga, UPS yang dibutuhkan berkapasitas 150 kVA dan Genset yang dibutuhkan juga berkapasitas 150 kVA. Harga barang tersebut (harga dengan merk paling mahal, dan tipe silent / tanpa bunyi) per Februari 2015 adalah:

• UPS 150 kVA: Rp 600.000.000,-
• Genset 150 kVA: Rp 400.000.000,-
• Jasa Instalasi + Panel Listrik: Rp 200.000.000,-
• Total: Rp 1.200.000.000,-

Ditambah dengan melewati beberapa tangan kontraktor, paling mahal menurut perhitungan kami, harga Genset dan UPS berikut pemasangan akan sampai sekitar Rp 2.000.000.000,-.

Butuh dicatat bahwa kantor kelurahan, menurut pengamatan kami, terutama kantor kelurahan kecil, secara rata-rata memiliki kapasitas di bawah 80.000 watt. Juga, perhitungan kami di atas adalah pemasangan Genset dan UPS sekaligus, sedangkan yang sedang diperdebatkan karena memiliki nilai fantastis hingga Rp 4 miliar hanya berbicara mengenai pemasangan UPS.