NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Besar subsidi BBM di Indonesia
Subsidi BBM di Indonesia merupakan topik yang tidak pernah basi untuk dibahas. Dikarenakan karena besarnya jumlah subsidi yang diambil dari APBN negara, dan juga berbagai alasan bahwa subsidi tersebut sama sekali tidak tepat sasaran.
Besar Subsidi BBM di Indonesia
Besarnya jumlah APBN yang dipakai untuk subsidi terus meningkat setiap tahun nya. Di tahun 2012, nilai subsidi BBM sebesar Rp 211,9 triliun, yang merupakan 21% dari APBN. Angka yang cukup fantastis. Pada tahun 2013, anggaran tersebut berkurang menjadi Rp 199,9 triliun. Pada tahun 2014, anggaran tersebut kembali berkurang menjadi Rp 194,9 triliun.
Subsidi BBM yang Tidak Tepat Sasaran
Sebagai perbandingan, di tahun yang sama, jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan adalah 28,6 juta orang. Berarti jumlah angka subsidi BBM di tahun yang sama, apabila dihapus, setiap orang yang berada di bawah garis kemiskinan bisa mendapatkan uang sebesar Rp 7,4 juta / tahun. Menurut data dari kementerian ESDM, 77% dari subsidi BBM ini dinikmati oleh 25% rumah tangga berpenghasilan tertinggi. Sedangkan hanya sekitar 20% yang dinikmati oleh 25% rumah tangga berpenghasilan menengah.
Sumber Dana Subsidi BBM di Indonesia
Indonesia secara negara belum lah merupakan negara adidaya dengan kemampuan finansial yang tidak terbatas. Sebagian dari APBN, yang berarti sebagian dari uang subsidi BBM tersebut berasal dari hutang dalam negeri dan hutang luar negeri. Hutang dalam negeri Indonesia per tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.944,14 triliun. Di mana Rp 1 triliun berasal dari dalam negeri dan Rp 638 triliun berasal dari luar negeri dan sisa nya adalah Surat Berharga Negara (SBN). Pada tahun 2011, hutang Indonesia adalah sebesar Rp. 1.803,49 triliun.