NEWS

Penyebab Fluktuasi Nilai Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

POSTED ON Jul 20, 2014

Banyak barang yang kita beli memiliki harga yang sangat tergantung terhadap nilai mata uang asing. Bisa disebabkan karena barang tersebut memiliki bahan baku yang berasal dari luar negeri (contoh: mobil), atau bahkan barang utuh nya pun diimpor langsung dari luar negeri.

Barang yang dijual di Indonesia bahkan banyak yang memiliki harga dalam mata uang asing, seperti harga genset yang banyak dijual dalam mata uang USD (US Dollar). Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar mata uang asing:

1. Dana keluar dan masuk

Di sini berlaku hukum ekonomi paling dasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran. Apabila terjadi permintaan yang makin banyak untuk penawaran yang sama, maka harga barang tersebut akan semakin mahal. Sama hal nya dengan mata uang.

2. Keadaan ekonomi makro

Beberapa hal seperti keadaan neraca negara, kebijakan Bank Sentral (suku bunga, jaminan deposito dan lain sebagainya), kebutuhan belanja pemerintah, naik/turun PDB (Produk Domestik Bruto) juga dapat mempengaruhi mata uang secara signifikan.

3. Keadaan politik

Seperti lumrahnya manusia, investor asing maupun dalam negeri ingin menanamkan modal nya di negeri yang stabil dan dapat diprediksi. Apabila terdapat potensi destabilitas, seperti pada pemilu presiden tahun 2014 ini, investor akan cenderung waswas dalam menanamkan modal nya. Yang akan berdampak pada kurang nya permintaan terhadap mata uang lokal. Yang menyebabkan anjlok nya nilai Rupiah.

4. Keputusan Pemerintah

Lahir nya undang-undang yang mendukung atau mengecilkan prospek industri besar juga dapat mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Contoh: undang-undang smelter, harga BBM, dan sebagainya.