NEWS

Tantangan PLN di Indonesia hingga Tahun 2020

POSTED ON May 24, 2014

PLN memiliki tantangan yang cukup berat, yaitu untuk terus mencukupi dan mendistribusikan energi listrik ke 36 propinsi di Indonesia. Tantangan itu diperberat dengan adanya kenaikan kebutuhan listrik yang cukup signifikan. Pada tahun 2003, jumlah listrik yang dibutuhkan adalah sekitar 91,72 TWh; sedangkan di tahun 2020, diproyeksi jumlah daya listrik yang dibutuhkan sekitar 272,34 TWh. Terjadi kenaikan sebesar 197% selama 13 tahun, atau kenaikan sekitar 6,5% setiap tahun nya. Sebagian besar dari kebutuhan listrik tersebut, tepatnya sekitar 80% merupakan kebutuhan dari daerah Jawa-Madura-Bali.

Dari sekian besar nya permintaan listrik di Indonesia, PLN hanya dapat memenuhi sekitar 54,8% dari kebutuhan tersebut di tahun 2003. Dengan peningkatan menjadi 63,5% di tahun 2008 dan 75% di tahun 2013. Dari provinsi yang ada di Indonesia, pemenuhan listrik yang paling baik berada di Batam yang mencapai 100% di tahun 2013. Dan yang paling buruk berada di Nusa Tenggara Timur di yang hanya 40% di tahun 2013.

Tantangan yang sangat besar yang diterima oleh PLN ini menyebabkan banyaknya terjadi pemadaman bergilir yang terjadi di berbagai daerah. Karena, PLN tidak hanya diharuskan untuk menambah kapasitas listrik secara signifikan, sekitar 6,5% per tahunnya; tetapi juga diharuskan untuk terus memelihara infrastruktur lama untuk mempertahankan daya yang sudah dapat dihasilkan. Banyak kejadian pemadaman bergilir terjadi karena adanya kerusakan di infrastruktur lama. Sebagai contoh, pemadaman yang terjadi di Jakarta dan Tangerang akibat ada nya kerusakan di PLTU Muara Karang dan PLTU Lontar di tanggal 13-15 Mei 2014.

Kita berharap dengan adanya pemerintahan baru yang akan diangkat di tahun 2014 ini, akan bisa mengarahkan PLN menjawab tantangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.