Gas alam sangat berpotensi untuk menggantikan ketergantungan Indonesia dan dunia terhadap bahan bakar minyak (BBM), dikarenakan dari penghematan biaya yang dapat dicapai. Untuk mendapatkan unit energi yang sama, harga minyak bisa mencapai 5 kali harga gas yang diperlukan. Wow, perbedaan yang cukup fantastis!

Tetapi tidak lah mudah untuk merubah sumber energi utama kita menjadi gas, dikarenakan:

Infrastruktur yang Belum Memadai

Gas alam memiliki bentuk yang cukup sulit untuk ditransportasi. Untuk bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, gas harus melalui proses kompresi, sehingga muncul istilah seperti LPG, LNG dan CNG. Baru, di tempat tujuan, gas harus di dekompresi kembali. Infrastruktur untuk mengkompresi dan mendekompresi kembali ini lah yang masih belum cukup banyak di Indonesia.

Tenaga Kerja Ahli

Menggunakan gas sebagai sumber tenaga membutuhkan tenaga khusus. Dikarenakan setiap jenis gas (LPG, LNG dan CNG) memerlukan penanganan yang khusus pula. Sama hal nya dengan perawatan alat-alat yang menggunakan gas, harus dirawat dengan lebih hati-hati dibandingkan dengan alat serupa yang menggunakan minyak. Gas yang bocor lebih tidak terlihat dan bisa mencapai jumlah yang sangat besar karena sifat nya yang di kompresi ketika disimpan.

Mesin yang Lebih Mahal

Investasi awal untuk mesin yang menggunakan gas, notabene masih lebih mahal (antara 2-5 kali lebih mahal) dibandingkan dengan mesin serupa yang menggunakan minyak. Untuk mesin genset, harga mesin genset diesel (solar) dibandingkan dengan mesin genset gas bisa berbeda hingga hampir 3 kali lipat.

Untuk ke depannya, gas alam akan menjadi alternatif menarik di Indonesia, melihat menipisnya persediaan minyak dunia. Tetapi jalan masih panjang untuk gas bisa menjadi sumber energi yang utama.

HARGEN® menyediakan genset dengan tenaga solar berkualitas dengan garansi 1 tahun atau 2000 jam kerja. Hubungi kami di (021) 591 7922 sekarang juga.