NEWS
ARCHIVES
- May 2019 (3)
- January 2019 (10)
- September 2017 (2)
- August 2017 (3)
- July 2017 (1)
- August 2016 (1)
- June 2016 (1)
- May 2016 (2)
- April 2016 (2)
- March 2016 (3)
- February 2016 (3)
- January 2016 (9)
- December 2015 (10)
- November 2015 (8)
- October 2015 (8)
- September 2015 (8)
- August 2015 (10)
- July 2015 (6)
- June 2015 (1)
- May 2015 (1)
- April 2015 (3)
- March 2015 (2)
- February 2015 (7)
- September 2014 (1)
- August 2014 (2)
- July 2014 (1)
- June 2014 (4)
- May 2014 (7)
- March 2014 (3)
CATEGORIES
Listrik Sering Padam, Warga Hadiahi PLN Bohlam Rusak
BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Campang Raya, Bandarlampung menghadiahkan satu kardus bohlam rusak kepada PT PLN sebagai bentuk kekecewaan mereka karena sering terjadi pemadaman bergilir.
"Itu sebagai bentuk kekecewaan warga kepada PLN karena pemadaman listrik yang terlalu sering, sehingga membuat alat listrik warga, termasuk Bohlam, sering rusak," kata Mursalin, perwakilan warga Campang Raya saat diwawancarai di Bandarlampung, Sabtu (22/3/2014).
Warga berharap, krisis kelistrikan di Lampung bisa segera teratasi. PLN adalah perusahaan negara yang sudah lama sekali berdiri dan beroperasi, tetapi hingga saat ini masih saja memiliki permasalahan yang sama, yaitu pemadaman listrik.
Warga juga menyarakan PLN untuk lebih sering melakukan sosialisasi agar setiap informasi tentang listrik bisa langsung sampai ke warga.
Sementara itu, Pusat Strategi dan Studi Kebijakan Publik (PUSSbik) memfasilitasi diskusi warga dengan PLN soal listrik di Ryacudu Gg Tunas Bangsa No 28, Panitrik, Campang Raya, Sukabumi, Bandarlampung.
Manager PLN Area Tanjung Karang, Budiono yang menjadi narasumber dalam diskusi itu menjelaskan, PLN akan membangun jaringan baru untuk menerima bantuan daya dari pembangkit Gumawang, Sumsel.
Jaringan tersebut melewati Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Tengah dan Lampung Timur. Namun sampai saat ini, pembangunan jaringannya masih terhambat di wilayah perkebunan Sugar Group Company.
"Ada 90 tiang jaringan yg akan melewati Perkebunan Tebu Sugar Group, namun hingga detik ini PLN masih belum diizinkan membangun jaringan di dalam perkebunan itu," ujar Budiono.
Saat ini, Pembangkit Tarahan masih dalam Masa Major Overhoul (MO), sehingga pasokan listrik masih kurang untuk menerangi Lampung. Kondisi itu menyebabkan pemadaman bergilir di Lampung, terutama di Lampung Timur, Tulang Bawang, Mesuji, Kotabumi dan sekitarnya.
"Jika jaringan yang akan kami bangun segera diberi izin oleh Sugar Group, maka pasokan listrik Lampung akan cukup," ucapnya.
Diskusi yang juga dihadiri aparat kecamatan dan kelurahan di lingkungan Sukabumi ini diwarnai dengan beragam pertanyaan yang disampaikan warga. Salah satu warga ada yang menanyakan tentang lemahnya sikap PLN terhadap Sugar Group Company terkait belum selesainya pembangunan jaringan PLN di dalam lahan perkebunan.
Pembangunan jaringan tersendat sejak 2010 lalu. Itu merupakan waktu yang cukup lama dalam hal negosiasi antara PLN dengan Sugar Group.
"PLN kan perusahaan milik negara, masak, enggak bisa mengedepankan kepentingan warga Lampung. Masak warga Lampung disuruh ngikutin maunya perusahaan perorangan seperti Sugar Group Company," tanya salah satu warga Campang Raya.